Kematian Sakuni. Kepingan badannya dilempar ke lima penjuru dunia. (karya : Herjaka HS) Karna menjadi panglima perang, dan berhasil menewaskan musuh. Yudhisthira minta agar Arjuna menahan serangan Karna. Arjuna menyuruh Ghatotkaca untuk menahan dengan ilmu sihirnya, Ghatotkaca mengamuk, Korawa lari tunggang-langgang.
Kisah Kakimpoi Bharatayuddha kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Jawa Baru dengan judul Serat Bratayuda oleh pujangga Yasadipura I pada zaman Kasunanan Surakarta. Di Yogyakarta, cerita Baratayuda ditulis ulang dengan judul Serat Purwakandha pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana V. Penulisannya dimulai pada 29 Oktober 1847 hingga 30
Pengaruh yang kuat dalam sejumlah kisah cerita Mahabharata dan permusuhannya dalam perang Baratayuda membuat masyarakat Jawa Kuno bukan hanya menjadikannya s Ceritanya merupakan penggalan dari Kitab Mahabharata yang mengisahkan tentang perang 18 hari antara Pandawa dan Kurawa di Padang Kuruksetra yang dikenal sebagai Perang Bharatayuddha. Perang di Kurukshetra dalam pewayangan Jawa biasa disebut dengan nama Baratayuda. Kisahnya diadaptasi dan dikembangkan dari naskah Kakawin Bharatayuddha yang ditulis tahun 1157 pada zaman Kerajaan Kadiri. Versi pewayangan mengisahkan, Gatotkaca sangat akrab dengan sepupunya yang bernama Abimanyu putra Arjuna. Srikandi bertindak sebagai penanggung jawab keselamatan dan keamanan kesatrian Madukara dengan segala isinya. Diceritakan dalam pewayangan Jawa dalam perang Baratayuda, Srikandi menjadi senopati perang Pandawa menggantikan Resi Seta, satria Wirata yang telah gugur untuk melawan Resi Bisma, senopati Agung bala tentara Kurawa. Menurut Mahabarata versi Jawa, dikatakan bahwa perang Bharatayudha merupakan perang yang mengisahkan antara kejahatan melawan kebaikan. Perang Baratayuda sering pula dimaknai sebagai perang saudara yang terjadi karena perebutan kekuasaan pada dinasti kuru.Kitab Bharatayudha berisi kumpulan cerita pada zaman Brahmana yang terjadi antara tahun 400 SM sampai 400 Masehi. Bharatayudha dalam versi bahasa Jawa oleh Empu Sedah dan Panuluh pada tahun 1157. Cerita yang ditulis adalah tentang peperangan Pandawa dan Kurawa gubahan dari Mahabharata.fwNs.